CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »
Photobucket

Jumat, 23 Januari 2009

PKS

PKS

PKS Pelajari Kemungkinan Panwaslu Langgar Kode Etik

Fraksi-PKS Online: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tengah mempelajari kemungkinan Panwaslu DKI Jakarta melanggar kode etik, menyusul tudingan kampanye terselubung serta laporannya ke Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.



"PKS sedang mempelajarinya," kata ketua Fraksi PKS Mahfudz Siddik kepada okezone, Rabu (21/1/2009).

Menanggapi rencana dihentikannya penyidikan atas Presiden PKS Tifatul Sembiring dalam kasus tersebut, Mahfudz menilai sudah semestinya Polda Metro Jaya melakukannya.

Karena, imbuh Mahfudz, sejak awal kajian hukum yang telah dilakukan PKS sudah berkesimpulan tidak ada aturan kampanye yang dilanggar. "Jadi tidak heran ada pendapat hukum seperti itu dari pakar yang dihadirkan Polda," kilahnya.

Semestinya, kata dia, hal ini juga cukup membuat Panwaslu malu. Sebab, seharusnya lembaga itu lebih memahami aturan-aturan hukum yang ada dan tidak serampangan menetapkan tuduhannya.

"Semoga tidak ada motif lain di balik tindakan Paswaslu dan Bawaslu," harapnya.



Sumber: Okezone.Com

PKS Menang di 91 Pilkada


Gorontalo,(ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memenangi 91 dari 151 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Terakhir kami menang di Jawa Barat dan Sumatera Utara," kata Presiden PKS, Tifatul Sembiring, saat menjadi pembicara dialog publik "Songsong Kebangkitan Gorontalo", di Menara Keagungan, Limboto.

Menurut dia, pihaknya cukup kaget dengan kemenangan di dua daerah. "Kedua daerah ini merupakan benteng-benteng Partai Golkar," tukasnya di sela dialog yang dihadiri berbagai elemen masyarakat tersebut.

PKS berkoalisi dengan partai lain hingga memenangkan tujuh Pilkada tingkat gubernur serta 84 tingkat kabupaten dan kota.

Tifatul menambahkan, PKS memang sangat selektif dalam memilih calon yang akan diusung oleh partai yang berdiri pasca reformasi tersebut.

"Yang paling utama, calon pemimpin harus bermoral. Itu persyaratan paling penting bagi kami," katanya.

Menyinggung masalah Pemilu 2009 mendatang, ia mengungkapkan pihaknya belum menentukan secara final sosok yang akan diusung dalam perhelatan demokrasi tersebut.(*)

COPYRIGHT © 2008
Diposkan oleh danil setiawan di 07:59 0 komentar
Label: PKS
Karsa Menang Telak Di Kecamatan Kota

Karsa Menang Telak Di Kecamatan Kota

Tag: pilkada, pilkada jatim


Bangkalan (ANTARA News) - Pasangan Cagub/Cawagub Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa) menang telak di wilayah Kecamatan Kota, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Hasil rekapitulasi manual yang digelar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kamis pagi hingga siang ini dari 13 kelurahan/desa, KarSa meraih perolehan 27.111 suara. Sedangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (Ka-Ji) meraih dukungan 8.628 suara atau menang 18.483 suara.

Jumlah suara tidak sebanyak 661 suara, sedang yang tidak menggunakan hak pilihnya mencapai 34.400 orang dari total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 52.582 orang. Mereka tersebar di 13 desa/kelurahan di 115 tempat pemungutan suara.

Dibanding Pilkada Gubernur putaran kedua, 4 November 2008 lalu, perolehan suara KarSa meningkat dan Ka-Ji turun.

Sebab waktu itu Ka-Ji meraih dukungan 9.096 suara, sedangkan KarSa 19.510 suara. Rata-rata perolehan Ka-Ji di 115 TPS di Wilayah Kecamatan Kota Bangkalan hanya dalam kisaran 50 hingga 60 suara per-TPS, sedangkan KarSa 150 hingga 200 suara.

Bahkan di TPS 11 Kelurahan Malah, Ka-Ji hanya meraih 1 suara, sedangkan KarSa disana meraih dukungan 505 suara.

Pelaksanaan penghitungan suara di PPK Kota Bangkalan itu berjalan lancar, tanpa adanya protes dari masing-masing saksi pasangan Cagub/Cawagub.

Meski demikian, saksi dari pasangan Ka-Ji menolak menendatangi berita acara dengan alasan, karena DPT tidak dipajang dalam acara tersebut. Selain itu saksi menemukan ada DPT yang tidak sesuai dengan perolehan DPT Pilgub putaran kedua.

Tapi ketua PPK Bangkalan Sutjipto,S. Ag membantah tudingan tersebut. Ia menyatakan, tidak ada perubahan DPT. Sebab DPT yang digunakan memang merupakan DPT pada Pilgub putaran kedua.

"Tidak ada yang berubah. Kami tetap gunakan DPT putaran kedua. Tapi itu hak dia untuk menolak tanda tangan. Yang jelas, semua berita saksi TPS tanda tangan," terangnya.

Saksi pasangan Cagub/Cawagub Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono itu bersama Hairis Zaman, sedangan pasangan Cagub/Cawagub KarSa bernama Waiful, semuanya warga Kecamatan Bangkalan.(*)

Komentar :

ada 0 comments ke “PKS”

Total Tayangan Halaman