sai dilantik, pasangan yang diusung koalisi Partai Golkar-PKPI itu langsung mengumbar janji program kerjanya pada
100 hari pertama. Pelantikan dilakukan Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Ruang Mandala Bakti Praja Lantai IV.Selain
dihadiri mantan Bupati Robbach Ma’sum,tokoh masyarakat lokal, acara pelantikan tersebut juga dihadiri beberapa politisi
nasional.
Mereka antara lain Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung, anggota FKB DPR RI Effendy
Choiri,dan mantan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Ridwan Hisjam. Soekarwo dalam sambutannya menuturkan,
tantangan Bupati Gresik adalah mengurangi kesenjangan ekonomi antara wilayah Selatan dan Utara yang sangat tinggi.
Gubernur berharap Pemkab Gresik lebih memperhatikan masyarakat ekonomi rendah.
”Saya minta kepada bupati baru, pusat perputaran uang jangan hanya di pusat kota, tetapi disebarluaskan agar tingkat
perekonomian masyarakat bisa merata,”paparnya. Ditambahkan, keharmonisan antara bupati dan wakil bupati yang baru
harus terjaga sampai masa kepemimpinan berakhir.Gubernur berpesan, jangan sampai masyarakat kecewa karena ada
wakil bupati bertindak seperti bupati.
Bupati Gresik yang baru, Sambari Halim Radianto beserta wakilnya, M Qosim setelah d i l a n t i k l a n g s u n g
mengobral janji. Hal ini khususnya terkait program kerja 100 hari p e r t a m a . S a m b a r i m e n g a t a - kan, sebelum
dilantik mereka sudah melakukan serangkaian pembicaraan dengan investor. ”Awal Oktober 2010, saya meminta Wabup
M Qosim terbang ke Malaysia untuk bertemu investor dan studi banding penataan kota di salah satu kota di
Malaysia,”ungkapnya.
Rencananya, M Qosim akan berangkat ke Malaysia pada 1 atau 2 Oktober. Di sana, mereka akan membahas masalah
tata kota serta berbicara dengan salah satu i n v e s t o r yang berminat mengembangkan pel a b u h a n internasional di
Gresik. S e p u - lang dari Malaysia, kedua p a s a n g a n yang menang pemilukada putaran kedua ini merencanakan
akan berangkat ke Paris, Prancis.
Di kota mode dunia ini, mereka akan bertemu pengusaha setempat yang berminat mengembangkan pengelolaan air
bersih. Nanti akan ada teknologi pengembangan dan pengelolaan air bersih. ”Namun,kami tegaskan bahwa kami berdua
ke sana bukan nglencer lho, tapi benar-benar kunjungan kerja menarik investasi.Sekali lagi bukan nglencer,”seloroh
Sambari. Pelantikan itu sendiri dijaga cukup ketat.
Sekitar 1.000 personel kepolisian yang disiagakan adalah gabungan dari Polda Jatim,Polres Gresik, Satpol PP, dan TNI.
Selain disiagakan di tempat-tempat vital, petugas juga menjaga pintu masuk ke lokasi pelantikan. Kantor Pemkab Gresik
juga dilakukan screening di tiga lokasi.
Ada tiga ring penjagaan. Dari luar, ring tiga berada di gerbang depan Kantor Bupati, ring dua berada di lantai satu pintu
masuk kantor bupati dengan menempatkan metal detector. Kapolres Gresik AKBP Jacub Prajogo menyatakan, mereka
hanya ingin menjalankan prosedur keamanan. ”Kami tidak ingin kecolongan oleh penyusup atau provokator,” tandasnya.
(ashadi ik
READMORE...
Rabu, 29 September 2010
27 September 2010 GRESIK(SINDO) – Pasangan Sambari Halim Radianto-M Qosim (SQ) resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik periode 2010–2015
Minggu, 08 Agustus 2010
Pilkada Ulang SQ Unggul di Tujuh Kecamatan
SQ unggul di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Kedamean, Cerme, Menganti, Driyorejo dan Kebomas. Pasangan Husnul Khuluq-Musyaffa' Noer (Humas) unggul di dua kecamatan yakni di Duduksampeyan dan Bungah.
Hasil perhitungan cepat Pilkada Ulang di Kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Gresik menunjukkan pasangan SQ meraih 166.559 disusul pasangan Humas 137.193 suara.
Sementara di sembilan kecamatan yang tidak diulang yakni Dukun, Panceng, Wrin ginanom, Ujungpangkah, Sidayu, Manyar, Gresik, Sangkapura, dan Tambak pasangan SQ unggul dengan meraih 95.967 suara. Pasangan Humas meraih 90.269 suara atau selisih 5.698 suara.
Hingga pukul 17.00 hasil perhitungan di Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa, menunjukkan, pasangan SQ meraih 141.259 atau 43,18 persen. Pasangan Humas meraih 131.883 atau 40,31 persen. Pasangan Bambang Suhartono-Abdullah Qonik (Bani) me raih 32.548 siara atau 9,95 persen. Pasangan Sastro Suwito-Samwil (S2BY) meraih 16.764 atau 5,12 persen.
Pasangan Mohamman Nashihan-Syamsul Maarif (Monash-Syamsul) meraih 14.842 atau 4,54 persen. Pasangan Mujitabah-Suwarno (Jiwa) meraih 2.906 atau 0,89 persen. Jumlah pemilih tetap di sembilan kecamatan yang diulang sebanyak 476.242 orang pemilih.
Sebelumnya pada hasil Pilkada 26 Mei lalu secara keseluruhan pasangan Humas unggul dengan meraih 233.531 suara atau 39,49 persen. Pasangan SQ berada di urutan kedua dengan meraih 208.129 suara atau 35,19 persen. Pasangan Bani meraih 94.025 suara atau 15,9 0 persen. Pasangan Monash-Syamsul meraih 26.288 suara atau 4,45 persen. Pasangan S2BY meraih 22.161 suara atau 3,75 persen, sedangkan pasangan Jiwa meraih 7.260 suara atau 1,23 persen.
Pasangan SQ mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi dan menuntut pilkada ulang di enam kecamatan. Namun, justru MK pada 24 Juni lalu memutuskan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gresik menggelar Pilkada Ulang di sembilan kecamatan. Dasarnya ada pelanggara n dan kecurangan secara struktural, sistematis dan masif. MK juga menilai adanya ketidaknetralan aparatur pemerintah kabupaten Gresik.
Calon Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menuturkan dirinya yakin memenangi pilkada Gresik asalkan semuanya berjalan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Walaupun selisih suaranya tipis, dirinya optimis menang dan dirinyalah yang akan dilantik s ebagai Bupati Gresik periode 2010-2015.
Jumat, 25 Juni 2010
9 Kecamatan di Gresik Ulang Pilkada
9 Kecamatan di Gresik Ulang Pilkada
GRESIK – Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan dilakukan pencoblosan ulang di sembilan kecamatan pada Pemilihan Kepala Daerah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, karena terbukti terjadi pelanggaran.
Amar putusan MK terkait sengketa pilkada Gresik itu disampaikan kuasa hukum pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Gresik, Sambari Halim-M Qosim (SQ), Hariyadi, yang dihubungi dari Gresik, Kamis, usai mengikuti sidang MK.
“MK memutuskan untuk dilakukan pemungutan suara ulang di sembilan kecamatan dan sekaligus menangguhkan pasangan Husnul Khuluq-Musyafak Noer sebagai pemenang pilkada Gresik yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum),” kata Hariyadi.
Pasangan SQ mengajukan gugatan kepada MK terkait keputusan KPU Gresik bernomor 80/Kpts/KPU GRESIK/014.329707/2010, yang menetapkan pasangan Husnul Khuluq-Musyafak Noer (Humas) sebagai pemenang pilkada.
Gugatan itu dilayangkan pasangan SQ terkait terjadinya pelanggaran dan kecurangan secara sistematik, masif dan terstruktur selama pelaksanaan pilkada Gresik pada 26 Mei 2010.
Sejumlah pelanggaran yang dilaporkan SQ, antara lain keterlibatan ribuan anak di bawah umur, yang diberi hak pilih dan mobilisasi siswa-siswi sekolah madrasah untuk mencoblos salah satu calon.
Keputusan MK tersebut lebih berat dari gugatan pasangan SQ yang menuntut pencoblosan ulang di enam kecamatan, yakni Menganti, Driyorejo, Benjeng, Cerme, Balongpanggang, dan Kedamean.
“Tiga kecamatan lain yang diputuskan MK untuk dilakukan coblosan ulang adalah Kecamatan Bungah, Duduk Sampean dan Kebomas.
Di tiga kecamatan itu juga telah terjadi pelanggaran,” ujar Hariyadi.
Hasil rekapitulasi perolehan suara KPU Gresik menetapkan pasangan Humas mengumpulkan 233.531 suara, mengungguli pasangan SQ yang mendapatkan 208.129 suara.
Sementara empat pasangan lain, yakni Bambang Suhartono-Abdullah Qonik memperoleh 94.025 suara, Mujitabah- Suwarno 7.260 suara, Moh. Nasihan-Samsul Ma’arif 26.288 suara, dan Sastro Soewito-Samwil 22.160 suara.
Ant/P-1 READMORE...
Rabu, 26 Mei 2010
Calon Bupati Gresik Yoblos Bareng 4 Istrinya
erita Lampung Calon Bupati Gresik Yoblos Bareng 4 Istrinya ;Calon Bupati Gresik independen, Mujitabah, paling menarik perhatian saat mencoblos di TPS. Dia diiringi empat istrinya yang mencoblos mulai istri tua hingga paling muda. Rumah besar dengan bangunan setengah jadi tampak mentereng di Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Bangunan tingkat berlantai 2 tersebut memang berbeda dibanding rumah warga lain di sekitarnya.
Selang beberapa saat kemudian seorang lelaki berbadan tegap keluar dengan senyum tersungging menyapa. Pria berpeci yang dikenal dengan Gus Tabah ini mengatakan, mencoblos bersama empat istrinya.
”Ya, kita nyoblos bareng di TPS,” ujar pria yang memiliki 15 anak ini sembari membenarkan letak selendang surban putih di pundak kanannya.
Dengan percaya diri cabup independen ini mengatakan, dirinya akan menggandeng keempat istrinya menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10. Ia mengaku, tidak malu meski 4 istrinya ikut bersama memberikan hak suara di TPS yang sama.
“Saya hanya ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa dengan istri lebih dari satu bukan aib, tapi sebuah anugerah keadilan yang harus ditunjukkan sebagai sebuah keterbukaan,” terang lelaki yang mengaku didukung lebih dari 37 ribu suara dari hampir 900 ribu pemilih terdaftar di Pilbup Gresik.
Sebelum berangkat menuju TPS, Gus Tabah sempat memberikan kecupan mesra di pipi kanan dan kiri 4 istri tercintanya. Begitu pula anak-anaknya yang siap mengiringi Gus Tabah ikut memberikan support dengan kecupan yang sama di pipi sang bapak.
”Ini merupakan pertanda baik, dan mari kita berdoa dulu sebelum kita berangkat menunaikan panggilan hak suara. Semoga Allah Swt selalu melindungi kita semua dan memberikan jalan yang terbaik untuk kita,” ajaknya yang diamini para istri, anak dan seluruh penghuni rumah.
Diiringi sejumlah orang dekat dan beberapa anaknya, cabup yang terkaya dengan jumlah harta Rp 84 miliar dibanding 5 pasangan calon lainnya itu mendatangi lokasi satu dari 11 TPS di Desa Hulaan sekitar pukul 10.00. Menumpang mobil Honda CRV warna hitam nopol W 99 RG, Mujitabah bersama 4 istrinya diarak beramai-ramai menuju TPS 10 di desa setempat.
“Saya akan berangkat bersama bapak sekaligus Ummi Susi, Ummi Anis dan Ummi Ifa dalam satu mobil. Ini menunjukkan, bahwa kita memang selalu mendukung pencalonan bapak,” ujar Siswatim, istri pertama Mujitabah sesaat sebelum memasuki mobilnya.
Gus Tabah yang mengenakan stelan motif batik warna cokelat dipadu celana hitam berpeci tersebut disambut meriah warga sekitar TPS tempatnya memberikan hak suara. Dengan selendang surban dipundak kanannya, lelaki usia 50 tahun tersebut menyambut sorak warga dengan lambaian tangannya.
Keempat istri cabup Gresik yang berpasangan dengan Suwarno sebagai cawabup independen yang juga mengenakan batik dengan motif dan warna serupa dengan suaminya itu berjalan beriringan sesuai dengan ‘urut kacang’ saat masuk bilik suara. Setelah Mujitabah, dilanjutkan istri pertama Siswatim dengan nomor urut panggil 215 yang disusul Esther Dennys Susilowati di nomor urut 216.
“Kemudian Bu Masfufah Juliana nomor urutnya 217 dan terakhir bu Nasifah menyalurkan aspirasinya,” tukas Hari Subagyo, Ketua KPPS TPS 10 Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Gresik.
Usai memberikan hak suaranya, Gus Tabah mengaku, selalu mengarahkan 4 istrinya untuk memilih sesuai kata hati dan nurani. Ia berpesan, agar bisa menjadi contoh dan teladan di masyarakat, khususnya pemilih di Pilbup Gresik ini.
“Meski saya tidak pernah mengarahkan untuk memilih saya, tapi saya yakin, 4 istri saya tetap memberikan suaranya kepada saya,” katanya percaya diri.
READMORE...