01/03/09 00:04
INILAH.COM, Gorontalo - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal mengajukan nama Adyaksa Dault sebagai pemimpin alternatif dari wilayah Kawasan Indonesia Timur. Namun Menteri Negara Pemuda dan Olahraga ini harus bersaing dengan Hidayat Nur Wahid.
"Di samping Hidayat Nur Wahid, sosok Adyaksa Dault juga punya peluang besar sebagai calon pemimpin yang bakal kami usung. Soal siapa yang akan menjadi capres nantinya, itu urusan dewan syura PKS," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi Gorontalo, Abdurrahman Bachmid, di Gorontalo.
Bachmid menambahkan, pihaknya akan terus berupaya agar Adyaksa Dault dapat masuk dalam bursa capres mendatang, meski saat ini terjadi aksi 'saling merapat' antara Jusuf Kalla (JK) dari Partai Golkar dengan Hidayat Nur Wahid dari PKS.
Menurut Bacmid, peluang Adyaksa sangat memungkinkan untuk menjadi alternatif pilihan. Apalagi bila terjadi perkembangan di luar dugaan, seperti misalnya Partai Golkar ternyata mengusung capres selain Jusuf Kalla.
"Misalkan Golkar ternyata mengusung Sultan sebagai capres, maka kami kira yang paling cocok untuk menjadi pendampingnya adalah Adyaksa Dault," katanya.
Keduanya digambarkannya sebagai pasangan serasi, ibarat rem dan gas kendaraan yang bisa membawa Indonesia ke masa depan yang lebih baik.
Dia mengatakan, pernyataan untuk mendukung putra pengacara terkenal HM Dault itu akan lebih dipertegas oleh PKS setempat, saat kunjungan Adyaksa ke Gorontalo pada 8 Maret mendatang. [*/P1]
Perampokan di Rumah Orang Lansia
-
Pada suatu malam, seorang wanita berusia 81 tahun berkata kepada suaminya
yang berusia 83 tahun sebelum tidur:
"Dengar... Aku baru saja melihat ke luar jen...
5 hari yang lalu
Komentar :
Posting Komentar